Hallo temen-temen,
kali ini kita bahas tentang remaja. Apa itu remaja? Bagaimana perkembagan remaja? daripada penasaran kita langsung bahas saja yak...
Remaja adalah suatu masa ketika individu berkembang dari
saat pertama kali ia menunjukkan tanda tanda seksual sekundernya sampai saat ia
mencapai kematangan seksual. Pada masa ini ndividu mengalami perkembangan psikologis dan pola
identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa. Selain itu juga terjadi peralihan dari
ketergantungan sosialekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih
mandiri.
A. PERKEMBANGAN
PSIKOLOGIS REMAJA
Salah satu topik yang paling sering
dipertanyakan pada masa remaja adalah
masalah "Siapakah Saya?”.
Remaja selalu berubah dan ingin selalu mencoba,
baik dalam peran sosial maupun dalam
perbuatan. Proses "mencoba peran" ini normal,
tujuannya ingin menemukan jati-diri atau identitasnya sendiri.
Menurut Erickson masa remaja adalah
masa terjadinya krisis identitas atau pencarian identitas diri.
Karakteristik remaja yang sedang
berproses untuk mencari identitas diri ini
juga sering menimbulkan masalah pada
diri remaja.
B. KARAKTERISTIK REMAJA YANG DAPAT
MENIMBULKAN BERBAGAI PERMASALAHAN
PADA DIRI REMAJA (GUNARSA, 1989)
1. Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan
dalam gerakan.
2. Ketidakstabilan emosi.
3. Adanya perasaan kosong akibat perombakan
pandangan dan petunjuk hidup.
4. Adanya sikap menentang dan menantang orang
tua.
5. Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi
pangkal penyebab pertentangan-pertentangan dengan orang tua.
6. Kegelisahan karena banyak hal diinginkan
tetapi remaja tidak sanggup memenuhi
semuanya.
7. Senang bereksperimentasi.
8. Senang bereksplorasi.
9. Mempunyai banyak fantasi, khayalan.
10. Kecenderungan membentuk kelompok dan
kecenderungan kegiatan berkelompok.
C. PERKEMBANGAN PERAN SOSIAL
1. Pada masa remaja lingkungan sosial adalah
teman sebaya.
2. Mencapai hubungan yang lebih matang
dengan teman sebaya.
3. Mencapai perilaku yang bertanggung jawab.
4. Mengembangkan kemampuan intelektual
untuk hidup sebagai warga negara.
5. Mencapai kemandirian emosional dari orang
tua dan orang dewasa lainnya.\
Ada beberapa teori tentang perkembangan peran sosial remaja, yaitu :
1. Perkembangan sosial pada masa remaja lebih
melibatkan kelompok teman sebaya dibanding orang tua (Conger, 1991; Papalia & Olds,
2001).
2. Dibanding pada masa kanak-kanak,
remaja lebih banyak melakukan kegiatan di
luar rumah seperti kegiatan sekolah, ekstra
kurikuler dan bermain dengan teman (Conger,
1991; Papalia & Olds, 2001).
3. Kelompok teman sebaya diakui dapat mempengaruhi
pertimbangan dan keputusan seorang remaja tentang
perilakunya (Beyth-Marom, et al., 1993; Conger, 1991;
Deaux, et al, 1993; Papalia & Olds, 2001).
4. Conger
(1991) dan Papalia & Olds (2001) mengemukakan
bahwa kelompok teman sebaya merupakan sumber
referensi utama bagi remaja dalam hal persepsi dan
sikap yang berkaitan dengan gaya hidup. Bagi remaja,
teman-teman menjadi sumber informasi misalnya
mengenai bagaimana cara berpakaian yang menarik,
musik atau film apa yang bagus, dan sebagainya.
Dengan demikian, pada masa remaja peran kelompok teman sebaya adalah besar.
D. PERKEMBANGAN MORAL & RELIGI
1. Perkembangan mencapai tahap moralitas postconventional
(Kohlberg).
2. Remaja mulai membuat penilaian tersendiri dalam
menghadapi masalah-masalah populer yang berkenaan dengan lingkungan mereka, misalnya:
politik, kemanusiaan, perang & keadaan sosial (Turiel, 1978).
3. Tidak lagi menerima hasil pemikiran yang kaku,
sederhana, dan absolut yang diberikan pada mereka
selama ini tanpa bantahan.
4. Mulai mempertanyakan keabsahan pemikiran yang
ada dan mempertimbangan lebih banyak alternatif
lainnya.
E. PERKEMBANGAN EMOSI
1. Terjadi peningkatan emosi yang disebabkan oleh :
penyesuaian pada lingkungan baru, harapan sosial
untuk berperilaku lebih matang, aspirasi yang tidak
realistis, penyesuaian dengan lawan jenis, masalah
sekolah – pekerjaan, hubungan keluarga yang tidak
harmonis.
2. Pada masa ini mood (suasana hati) bisa berubah
dengan sangat cepat.
3. Remaja rata-rata memerlukan hanya 45 menit untuk
berubah dari mood "senang luar biasa" ke "sedih luar
biasa", sementara orang dewasa memerlukan beberapa
jam untuk hal yang sama (Csikszentmihalyi & Larson,
1984).
read more